(RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar melakukan konsultasi publik rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, Kamis (3/10). Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto hadir langsung.
Ketika ingin membuka, Catur melihat masih banyak pejabat yang seliweran di dalam Aula Komplek Kantor Bupati tersebut. Selain itu, dirinya menandai beberapa pejabat termasuk beberapa camat tidak hadir.
Melihat hal ini, Bupati geram. Saat memberikan sambutan, dirinya langsung menekankan betapa pentingnya seluruh pemangku kepentingam di Kampar hadir dalam pembahasan dalam RPJMD itu. Apalagi Kepala OPD dan camat. Dirinya langsung meminta Kepala BPSDM Kampar Zulfahmi menyerahkan daftar hadir kepadanya. Catur menegaskan, mereka yang tidak ada dalam daftar hadir langsung mendapatkan teguran pertama.
‘’RPJMD yang dibahas hari ini sangat penting. Harus disusun dan disepakati bersama oleh seluruh pemangku kepentingan. Karena ini menjadi acuan bagi semua pihak dalam melaksanakan pembangunan, khususnya untuk periode 2017-2022 ini,’’ tegas Catur.
Terkait ketidakhadiran sejumlah pejabat ini, bukan tidak mungkin Catur segera akan melakukan perombakan. Pasalnya isu evaluasi di antara pimpinan OPD
terus berhembus. Catur yang hingga kini belum didampingi seorang wakil, punya komitmen mendudukkan pimpinan OPD yang profesional. Pada beberapa kesempatan dirinya menyampaikan, seorang pimpinan haruslah ahli atau setidaknya menguasai lembaga yang dipimpinnya.
Tidak hanya mengancam mereka yang alpa, kepada yang hadir Catur juga meminta semuanya untuk manfaatkan dengan maksimalkan penyempurnaan dalam penyusun RPJMD 2017-2022. Hal itu juga harus bersesuaian dengan visi Kampar yang ingin menjadi wilayah industri pertanian yang maju.
Kampar menurut Catur, sesuai visi, ingin meningkatkan pertanian ke arah yang lebih modern sambil membangun infrastruktur, iklim usaha, wisata dan memperkuat citra Kampar sebagai serambi mekkah Riau.
Catur pada kesempatan itu juga meminta kepada Kepala Bappeda agar mengkoordinasikan penyusunan dokumen RPJMD sebaik-baiknya. Dirinya meminta kepada seluruh perangkat daerah dan jajarannya agar mendukung dan memberikan saran secara aktif dalam penyusunan RPJMD itu.
Forum konsultasi publik ini sendiri digelar dengan maksud untuk menjaring aspirasi dari seluruh pemangku kepentingan pada tahap awal. Tujuannnya untuk menghimpun aspirasi atau harapan kepada pemangku kepentingan terhadap program pembagunan selama priode lima tahun.
Untuk acara ini, Pemkab Kampar menghadirkan nara sumber dari konsultan penelitian dan pengabdian masyarakat dari Institut Pertanian Bogor. Salah satunya Mulyani Effendi. Mulyani dan nara sumber lainnya akan memberikan saran sekaligus evaluasi RPJMD 2017-2022 yang kini sudah mencapai separuh jalannya.(gem)
Laporan HENDRAWAN, Bangkinang